BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF I
Bab ini
membahas mengenai sitem akuntansi di enam negara yang mendominasi perkembangan
akuntansi internasional saat ini. Keenam Negara ini termasuk dalam pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi
Internasional) yang memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan
Amerika Serikat.
Standar
akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan
keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut
dengan penetapan standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi
diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif ;
2. Perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka
rela ;
3. Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasil.
Penetapan
standar akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan
publik yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi
oleh proses pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan
dan para karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan
standar akuntansi berbeda dari satu negara ke negara lain.
Enam Sistem
Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia.Kementrian Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang
pertama pada bulan September 1947.
Plan Comptable
General berisi:
• Tujuan dan
prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
• Definisi
aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban
• Aturan
pengakuan dan penilaian
• Daftar akun
standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
• Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar utama
aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi
1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara
laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok
usaha yang dikonsolidasika. Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri
harus memenuhi ketentuan peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan
Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan
prinsip akuntansi yang diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan
keuangan konsolidasi. Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika
Direktif ketujuh UE diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan
multinasional Prancis yang telah menyusun laporan keuangan konsolidasi
berdasarkan prinsip Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar
negeri.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Di Prancis
terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
• Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• Comita de la
Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• Autorite des
Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
• Orde des
Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
• Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini:
• Neraca
• Laporan Laba
Rugi
• Catatan atas
Laporan Keuangan
• Laporan
Direktur dan Laporan Auditor
Laporan
keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas
lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Untuk memberikan gambaran
yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan
peraturan dan dengan niat baik. Ciri utama pelaporan di Prancis adalah
ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang
meliputi hal – hal berikut:
§ Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
§ Perlakuan akuntansi untuk pos – pos dalam mata uang asing
§ Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
§ Detail provisi
§ Detail revaluasi yang dilakukan
§ Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
§ Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
§ Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
§ Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
§ Rata – rata jumlah karyawan sesuai golongan
§ Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran
Akuntansi
Akuntansi di
Prancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan tersendiri harus mematuhi
peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan
dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
• Penilaian
aktiva berdasarkan biaya historis.
• Aktiva tetap
didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau
saldo berganda.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
Dengan beberapa
pengecualian, laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan
penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. Jerman
Di Jerman
lingkungan akuntansi mengalami perubahan terus – menerus. Dalam suatu peristiwa
yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem pelaporan keuangan
Jerman dengan mengarah pada ide – ide Inggris – Amerika.
Pada awal tahun
1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi
oleh negara – negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun
1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagimana yang dipahami di negara – negara berbahasa inggris. Komite Standar
Akuntansi Jerman (GASC) atau dalam bahasa Jerman (Deutches Rechnungslegungs
Standard Committee) atau DRSC didirikan tidak lama sesudah itu dan langsung
diakui oleh Kementerian sebagai pihak berwenang dalam menetapkan standard di
Jerman.
Secara garis
besar akuntansi di Jerman mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika
Serikat. Namun demikian penting diperhatikan bahwa standar GASB adalah
rekomendasi wajjib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. GASB
dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai dengan standar
akuntansi internasional. Pada tahun 2003 GASB menerapkan strategi baru dan
menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB untuk mencapai konvergensi
standar akuntansi secara global.
Pelaporan
Keuangan
Dalam UU
Akuntansi tahun 1985 menentukan ketentuan akuntansi, auditing dan pelaporan
keuangan yang berbeda – beda menurut ukuran perusahaan. Ada tiga kelompok
ukuran keci, menengah dan besar. UU akuntansi tahun 1985 menentukan isi dan
bentuk laporan keuangan yang meliputi:
• Neraca
• Laporan Laba
Rugi
• Catatan atas
Laporan Keuangan
• Laporan
Manajemen
• Laporan
Auditor
Ciri utama
sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor
kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan
Pengukuran
Akuntansi
• Metode pembelian
adalah metode konsolidasi yang utama
• Aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah
yang tersisa merupakan goodwill.
• Goodwill
dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat ekonominya.
• Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau
metode ekuitas.
• Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang
digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
3. Jepang
Di Jepang
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Di Jepang
perusahaan – perusahaan saling memiliki ekuitas saham satu sama lain. Investasi
yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang meraksasa
yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha keiretsu ini sedang dalam perubahan
seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi
stagnasi ekonomi. Pada akhir tahun 1990-an untuk membuat kesehatan ekonomi
perusahaan – perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang
lebih dekat dengan standar internasional.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah
nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di
Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga UU : Hukum Komersil, UU Pasar
Modal dan UU Pajak Penghasilan. Hukum ini disebut sebagai “ sistem hukum
segitiga”.
Berdasarkan
Hukum Komersial, laporan keuangan dan skedul pendukung bagi perusahaan
berukuran kecil dan menengah harus diaudit hanya oleh auditor wajib. Auditor
wajib tidak perlu memiliki kualifikasi professional dan dipekerjakan oleh
perusahaan secara purna waktu.Audit wajib memiliki focus utama pada tindakan –
tindakan manajemen yang diambil oleh para direktur dan melakukan tugasnya
sesuai dengan aturan hukum.
Penetapan
standar akuntansi di Jepang terjadi pada tahun 2001 dengan pembentukan Badan
Standar Akuntansi Jepang dan lembaga pengawas yang terkait dengannya yang
dikenal dengan Lembaga Standar Akuntansi Keuangan.Sebagai organisasi sektor
swasta yang independen ASJB diharapkan agar menjadi lebih kut dan lebih
transparan dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik dan bertujuan khusus.
ASJB juga bekerja sama dengan IASB dalam mengembangkan IFRS.
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan yang
didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal
– hal berikut :
• Neraca
• Laporan Laba
Rugi
• Laporan Usaha
• Proposal atas
Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba Ditahan
• Skedul
Pendukung
Pengukuran
Akuntansi
Hukum Komersial
mewajibkan perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
• Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
• Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
• Goodwill
diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi
selama maksimum 20 tahun
• Metode
ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan
anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan
operasionalnya.
• Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya
yang paling banyak digunakan.
• Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
4. Belanda
Belanda
memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi
standar praktik dan professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara
hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Di Belanda
akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha, sehingga banyak pemikiran
ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik akuntansi dan khususnya terhadap
pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah satu pendukung pertama atas standar
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di
Belanda tetap liberal hingga tahun 1970. UU tersebut merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan
sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang
terjadi. Di antara provisi utama UU tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut
:
• Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh pos didalamnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip
akuntansi yang dapat diterima oleh kalangan usaha).
• Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material
dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
• Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan
keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan
tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat / tidak
dapat diterima secara umum. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari 3
kelompok yang berbeda. Dewan tersebut merupakan organisasi swasta dan didanai
melalui hibah dari kalangan usaha dan NivRA. NivRA juga terlibat dalam segala
hal yang terkait dengan akuntansi di Belanda.
Pelaporan
Keuangan
Laporan
keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris,
Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan harus memuat hal – hal
berikut :
• Neraca
• Laporan Laba
rugi
• Catatan –
catatan
• Laporan
Direksi
• Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran
Akuntansi
Pengukuran
akuntansi Belanda memiliki fleksibilitas, hal ini terlihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kin untuk aktiva berwujud seperti persediaan
dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran , dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakukan perataan laba.
5. Inggris
Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep
penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Standar
akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva
yang disebut sebagai UU perusahaan. UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar
akuntansi:
• Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
• Pos aktiva
dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban
dinilai secara terpisah.
• Prinsip
konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh
kewajiban dan kerugian yang diketahui.
• Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
• Prinsip kelangsungan
usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.
Enam badan
akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi
yang berdiri pada tahun 1970
• Institut
Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
• Institut
Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
• Institut
Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
• Asosiasi
Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
• Institut
Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
• Institut
Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA
Penetapan
standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan
akuntansi di atas.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan
keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
umumnya mencakup Laporan Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan
Arus Kas, Laporan Total keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan
Akuntansi, Catatan atas Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
6. Amerika
Serikat
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh badan sektor swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan) atau FASB, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan
untuk menetapkan standarnya sendiri. Pada tahun 2000 AICPA, badan sektor swasta
lainnya menetapkan standar auditing.
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak
memiliki ketentuan hukum mengenai penerbitan laporan keuangan. Perusahaan di AS
dibentuk berdasarkan hukum negara bagian dimana setiap negara bagian memiliki
hukum perusahaannya sendiri.
Secara umum
hukum ini berisi ketentuan atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan
keuangan secara periodic. Terdapat pula prinsip – prinsip yang diterima secara
umum / GAAP yang terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi
keuangan. SAFS merupakan komponen utama dalam GAAP. Regulasi akuntansi dan
auditing di AS merupakan yang paling padat dibandingkan dengan gabungan
regulasi negara lain di dunia. Karenanya FASB dan SEC mempertimbangkan untuk
mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan
prinsip.
Pelaporan
Keuangan
Laporan
keuangan perusahaan di Amerika Serikat meliputi Laporan Manajemen, Laporan
Auditor Independen, Laporan Keuangan Utama, Diskusi Manajemen dan Analisis atas
Hasil Operasi dan Kondisi Keuangan, dan Pengungkapan atas kebijakan akuntansi
dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan, Catatan atas Laporan
Keuangan, Perbandingan data Keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
dan Data kuartal terpilih.
Pengukuran
Akuntansi
Aturan
pengukuran akuntansi di AS mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan.
Jika terjadi perubahan, maka perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan
AKUNTANSI KOMPARATIF II
Bab ini membahas pelaporan keuangan dan aktivitas
audit di negara – negara perekonomian berkembang. Negara – negara tersebut
adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (Cina), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko.
Republik Ceko dan Cina mengalami perubahan dari perekonomian terencana secara
terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi terhadap pasar.Namun
demikian Republik Ceko sedang bergerak maju menuju ekonomi pasar secara utuh
sedangkan Cina sedang mengambil jalan tengah menuju jalan tengah yaitu ekonomi
pasar sosialis yaitu perekonomian terpusat dengan adaptasi pasar. Taiwan dan
Meksiko merupakan negara kapitalis namun secara tradisional memiliki campur
tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilikan pemerintah terhadap industry
– industry penting.Sistem akuntansi keuangan masing – masing negara lebih
berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan, dan praktik bila
dibandingkan dengan Republik Ceko dan Cina.
Alasan untuk Memilih Keempat Negara
Ini
Alasan negara – negara ini dipilih
·
Cina
Cina merupakan negara yang berpenduduk terbanyak didunia, sehingga
perusahaan – perusahaan yang datang dari seluruh dunia berkeinginan untuk
melakukan bisnis dengan cina dan perkembangan akuntansibmerupakan bagian yang
penting dari perubahan structural yang terjadi diperekonomian Cina.
·
Republik Ceko
Negara ini merupakan negara bekas anggota blok soviet. Republik ceko
dipilih karena perkembangan akuntansinya merupakan perwaklan dari apa yang ada
di negara bekas blok soviet lainnya.
·
Taiwan
Taiwan sering disebut “macan asia” satu dari beberapa negara Asia yang
mengalami pertumbuhan produk domestic bruto yang cepat beberapa tahun terakhir.
·
Meksiko
Meksiko dipilih karena perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara tahun
1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada,
Amerika Serikat dan negara – negara lain.
Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara
·
Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama
beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah politiknya. Praktik
dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut
oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II.
Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang dibangun praktik
akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat
menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar
terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong
perekonomian dan menarik investasi asing. Hukum dan praktik komersial
disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah
dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam
Direktif Uni Eropa.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan oleh parlemen pada
tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang berakar di Austria dan
dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut memperkenalkan sejumlah
aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan pada sistem hokum kode
sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan
keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan ketentuan
atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni Eropa,
undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang
digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang –
undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS / IFRS.
Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial, undang –
undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat komparatif , terdiri
dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan keuangan ini konsisten
dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan
informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan
– perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar
akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Pengukuran Akuntansi
Ø Metode akuisisi (pembelian) digunakan untk mencatat penggabungan usaha
Ø
Goodwill yang timbul di suatu penggabungan usaha
dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan
diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
Ø
Kurs nilai tukar pada akhir tahun digunakan ketika
melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak perusahaan di luar
negeri.
Ø
Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar
biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonominya.
Ø
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang
merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
Ø
Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan
jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu
menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Ø
Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak dikapitalisasikan
Ø
Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin
terjadi dan dapat diukur dengan andal
Ø
Cadangan wajib juga diharuskan
Ø Laba disisihkan tiap tahunnya hingga besarnya mencapai 20 persen dari saham
untuk perusahaan perseroan dan 10 persen untuk perusahaan dengan kewajiban
terbatas.
·
Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang.
Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti
Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur
kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal
dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian
terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme
dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk
mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup
pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas.
Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi, dan
kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan
akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah –
masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang, pendapatan, transaksi
nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan Keuangan
Laporan
keuangan terdiri dari :
o Neraca
o Laporan laba Rugi
o Laporan Arus kas
o Catatan atas laporan keuangan
o Penjelasan kondisi keuangan
Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan
penurunan nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba.
Laporan keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina
dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus
diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran Akuntansi
o
Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha
o
Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari
10 tahun
o
Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha
patungan
o
Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila
kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
o
Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan
o
Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa
manfaat, umumnya sengan metode garis lurus
o
Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga
diperbolehkan
o
Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan yang diperbolehkan
o
Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat
berdasarkan harga peroleghannya dan diamortisasi selama masa manfaat
o
Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya
dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun
o
Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah
dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud
o
Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan
jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu
menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal
akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan auditing dan aspek – aspek lain
akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini
telah mulai melangkah untuk menyatu dengan IAS / IFRS.
·
Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan
penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri
secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan
perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun
1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini
berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum
perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan
perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan
dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan
lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan
dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk
meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar
akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk
memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti
proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB
menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait,
menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi
draft semetara.
Pelaporan Keuangan
Hukum
akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan berikut ini:
o Neraca
o Laporan Laba Rugi
o Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik
o Laporan Arus Kas
o Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
o Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan
pengaruhya terhadap laporan keuangan
o Hak kreditor terhadap aktiva tertentu
o Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah material
o Pembatasan dan pembagian laba
o Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik
o Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting
o Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk
menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk
membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif
dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh
CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar.
Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan
keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan
laporan penjualan tahunan.
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah
perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50
persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha
o Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat
disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan
selama paling lama 20 tahun
o Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan
lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar
Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang independen dari induk
perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi
ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak
berwujud dapat direvaluasi
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan
·
Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di
dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko
memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang
dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui
Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko
sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang
akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada
“akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan
sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu
tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi
akuntansi professional di Meksiko.
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan
berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi
tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap
pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik
Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi
dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan
tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.
Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil,
penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika
atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip
akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun
laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan
tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan
merupakan bagian integral laporan keuangan dan mencakup berikut ini :
ü Kebijakan akuntansi perusahaan
ü
Kontijensi dalam jumlah material
ü
Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha
ü
Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing
ü
Pembatasan terhadap dividen
ü
Jaminan
ü
Program pension karyawan
ü
Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
ü Pajak penghasilan
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas
diharuskan
o Penggabungan
usaha menggunakan metode pembelian dan penyatuan
o Goodwill
dikapitalisasikan dan diamortisasikan maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai 50
persen dihitung menggunakan
metode ekuitas
o Penilaian aktiva
berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi
dihitung berdasarkan ekonomi
o Penilaian
persediaan dengan menggunakan metode LIFO dapat diterima
o Sewa guna usaha
pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya
diakru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar